Bagaimana Virus Si Makhluk Tak Kasat Mata Memporak-Porandakan Tubuh Kita?

  

Beberapa tahun ini kita dikejutkan makhluk asing yang sempat memporak-porandakan kehidupan bumi. Makhluk asing tak kasat mata yang memakan korban sampai ratusan ribu jiwa. Sebagian orang mempercayai makhluk ini, tapi sebagian orang berasumsi ini hanya sebuah konspirasi. Biar kita gak gampang dibohongi, yuk kita ulas sedikit! Siapa sih makhluk asing itu?


Dia bernama virus. Dalam ilmu biologi, dia digolongkan dalam makhluk peralihan. Gimana maksudnya? Jadi, si virus ini tidak sepenuhnya digolongkan ke dalam makhluk hidup. Trus gimana dia bisa sangat merugikan manusia? Oke kita akan bahas lebih rinci.

 

Virus gak disebut makhluk hidup karna gak bisa hidup sendiri. Gak mandiri maksudnya? Haha, bukan. Si virus ini cuma bisa hidup berkelompok dan menumpang di makhluk hidup lain. Makhluk hidup yang dia tumpangi ini disebut inang. Tanpa inang dia akan mati. Dengan menempel inang, virus melakukan perbanyakan diri, atau kalo istilah kita disebutnya beranak-pinak. Hal tersebutlah yang menjadikan virus disebut makhluk hidup. Virus ini memang gak kasat mata karena merupakan makhluk yang cuma bisa dilihat pake mikroskop alias makhluk mikroskopis. Kalo makhluk itu kita perbesar ribuan kali, bakal kelihatan gini nih bentuknya.


(Sumber gambar: Wikimedia/CDC Dr. Fred Murphy)

Gambar perbesaran virus corona (Sars-Cov-2) dengan mikroskop elektron

 

Karena virus bisa memperbanyak diri, virus yang tadinya cuma satu bisa tumbuh jadi seribu. Bayangin kalo seribu itu beranak pinak lagi, bisa jadi triliunan virus yang ada di tubuh manusia. Mengerikan sekali! Sel darah putih di tubuh kita yang membawa misi pertahanan tubuh pasti akan kuwalahan bertarung melawan mereka. Terus gimana bisa si virus ini beranak pinak di dalam tubuh kita? Mari kita ulas sekilas.




(Sumber gambar: nature.com/articles)

Gambar perkembangbiakan virus di sel inang


Awalnya si virus ini akan menempel di sel tubuh kita. Ya, sel kita sebagai inangnya. Setelah itu, virus ini menjalankan misinya, yaitu menitipkan suatu materi bernama DNA dari dalam tubuhnya ke sel tubuh kita. Sebetulnya, pada akhirnya si virus ini mati. Tapi, berikutnya barulah perbanyakan virus dimulai. Rusaknya sel tubuh manusia terjadi karena ulah virus  yang memanfaatkan sel tersebut untuk melakukan perbanyakan diri. Banyaknya sel rusak tentu akan menyebabkan gangguan pada tubuh kita. Berawal dari 1 virus berkembang jadi 5, kemudian masing-masing virus akan berkembang lagi sehingga menjadi 25 virus banyaknya. Terus berkembang sampai berjuta-juta jumlahnya. Berawal dari 1 sel tubuh manusia yang rusak, lama-lama akan berjuta-juta sel yang dirusak. Saat itulah imun kita mulai kuwalahan. Seberapa kacaunya virus merusak sel-sel tubuh manusia diabadikan pada gambar berikut.


(Sumber gambar: nature.com/scientificreports)

Gambar dampak infeksi virus corona (Sars-Cov-2) pada permukaan sel inang


Kalo imun kita mampu melawan dan menang, virus akan mati. Sel-sel kita akan mengalami perbaikan seiring waktu dengan sistem perbaikan dalam tubuh kita. Tapi kalo terjadi sebaliknya, sampai imun kita tidak bisa mengendalikan virus, maka habislah sudah.

Oleh karena itu, lakukan pencegahan supaya kita terhindar dari coronavirus. Apa aja yang harus kita lakukan dan bagaimana pencegahannya? Yuk tonton video berikut ini.



Jadi, sekarang udah lebih tahu kan.

 

Mari tingkatkan wawasanmu dengan membaca artikel lainnya. Dengan kamu membaca artikel disini, tentu kamu memperoleh pengetahuan yang bermanfaat. Selamat melanjutkan membaca.

 

Widya Arum

 

References:

Campbell, N. A., Et Al. 2010. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.

 

Bhupender S. C., Et Al. 2020. Corona Virus SARS-Cov-2 Disease COVID-19: Infection, Prevention and Clinical Advances Of The Prospective Chemical Drug Therapeutics. Chemical Biology LETTERS, 7(1), 63-72.

 

Lucio Ayres Caldas, Et Al. 2020. Ultrastructural Analysis Of SARSCov2 Interactions With The Host Cell Via High Resolution Scanning Electronmicroscopy. Scientific Reports.

Comments

Popular Posts